Dear, Hujan
Kunamai kau hujan
Sesuatu yang memiliki filosofi bermakna bagiku
Sesuatu yang memberi kesejukan
Sesuatu dan satu-satunya yang bisa membuat melati mekar
Setelah debu hinggapinya
Setelah angin goyahkannya
Setelah layu mengancamnya
Mungkin adakalanya kau tak berkah hingga melati tak merekah
Biarlah kau tetap seperti itu
Hujan dengan segala keterbatasanmu
Perlu kau tahu
Satu yang membuat melati hanya akan memilihmu:
Kau dapat menyejukkannya
Dengan ghiroh ketaqwaanmu
Dengan tawaddu kecerdasanmu
Dengan bijaknya kepemimpinanmu
Dengan lembut teguranmu
Dan dengan cintamu
Yang merengkuhku tuk bersamamu
Menggapai surga-Nya
Awal Oktober,
Untuk hujan yang entah siapa.
Share story
0 comments:
Post a Comment