Pria Asingku

1:51 AM Unknown 6 Comments

Beri aku sedikit celah untuk mengintip kehidupanmu. Apa hanya satu hari itu saja dari  -mungkin- berpuluh tahun kehidupanku aku memiliki kesempatan untuk itu?
Tidak ada yang menarik darimu. Terlebih dari berbagai sudut yang selama ini jadi pertimbangan utamaku atas gendermu: spiritual, intelegensi dan karakterisitik yang membedakan mereka dengan yang lain.
Aku hanya mengenalmu sebagai pria penggerutu. Yang memilih kursi paling belakang di acara itu. Acaramu sendiri.

Tak nampak kecerdasanmu. Tapi kau begitu percaya diri. Kau maju ke depan podium sekedar untuk membantu temanmu mengoperasikan komputer. Lalu kau duduk disana, tanpa banyak bicara. Saat itu, dalam hati aku tersenyum.
Kau menarik. Aku mulai menyimpulkan itu pada hari sebelumnya. Pada hari pertama pertemuan kita. Pada hari dimana aku melihatmu banyak bicara. Padaku. Tentang daerahku, tentang daerahmu. Dan itu membuatku ingin terus mendengarmu bicara. Hingga aku tahu semua. Maka ketika segala sisi burukmu  telah begitu nampak, aku akan merasa yakin bahwa aku tak pantas menyimpan harapan apa-apa atasmu. Pun aku akan meyakinkan hatiku bahwa kamu begitu jauh. Jauh… hingga jarak telah berhasil membuatku percaya bahwa tak akan pernah ada lagi pertemuan antara kita. Selamanya.
Satu hari itu, waktu kita bertemu, kini tengah menjadi salah satu sejarah yang kan terukir abadi dalam buku harianku. Dan itu berarti, kamu telah menjadi bagian dalam sejarah hidupku.
Pria asingku.


Mei 2010.
Dari penuturan seorang teman

6 comments:

Dalz said...

mmm nice post..

teringat dengan kata-kata seorang teman, banyak "bicara" akan membuatmu semakin dikenal (ntah itu sifat baikmu atau pun sifat burukmu)


mmm,, yg saya tangkap dari ceritanya begitu,, benar kah??

Unknown said...

ya... maybe. meski banyak bicara dlm waktu yg sa...ngat singkat, udh memberi ruang buat kita sdkt tau ttg dy ^^

Anonymous said...

hayu via . . .
ehm ehm ehm . . .
hhe . . .

Unknown said...

opo cesar... lagak-nyaaa kya yg tau ajjja! ^^

Anonymous said...

kok saya jadi deg2 serr ya bacanya hehee...

bahasanya bagus...

Unknown said...

@ dhedhi: waah... senangnya dikomen pak ketum ^,^
opo iya? hehe..

thanks for visit ya..