Untuk Calon Pemimpinku

3:25 AM Unknown 0 Comments



Calon pemimpinku, dan pemimpin ummat,
Melangkah bersamamu adalah sebuah keputusan besar, yang kuiringi dengan kesyukuran besar, dan kesadaran akan adanya konsekuensi besar yang harus kuhadapi.
Jika benar engkau adalah perantara, terimakasihku atas peluang ini yang menegaskanku bahwa kelak di sinilah Allah menetapkan peran jihadku.
Calon pemimpinku, yang juga pemimpin ummat,
Engkau tahu bahwa jihadnya seorang perempuan adalah di rumah. Ijinkan aku berbahagia karena kan mengemban tugas mulia.
Aku ingin tetap di rumah kita, bukan karena tak tergerak untuk menebar manfaat bagi ummat, tapi engkau dan keluarga kita, kelak, kuazzamkan tuk menjadi prioritas utama.
Untuk keluarga kita, aku ingin menjadi sosok yang kan selalu ada. Karena aku tahu, tugasmu kan begitu berat dan terbagi. Kan kuikhlaskan kau tuk menjadi sosok yang diperlukan ummat, dan peranku adalah sebagai penyokong dan pendukung, dengan doa-doaku, kesabaranku, tenagaku, waktuku, pikiranku, dan diriku, untuk mencukupkan segala yang engkau dan keluarga kita butuhkan.
Calon pemimpinku sang pemimpin ummat,
Seperti juga dirimu, pun seperti apa yang telah dimulakan oleh Ummul Mu’minin, akupun kan ada untuk ummat, tapi takkan pernah perhatianku terhadap ummat membuat kalian iri, merasa terabaikan atau dinomorduakan. Karena kita semua, satu keluarga, saling mendukung, yang masing-masing mampu menjadi pelaku sejarah gemilangnya peradaban Islam.
Aamiin ya rabbal alamiin…

Jongko nasi goreng, Tegalega
23 Oktober 2011
Dalam dua jam pergulatan pikiran
Tentang pemimpinku di masa yang akan datang

0 comments: