Kepada hati, akal dan Tuhanku

9:29 PM Unknown 0 Comments

Duh, hati… tak bisakah kau toleransi pada logika yang tak sedikitpun membenarkan keberadaannya dalam ruang istimewamu?

Tak ingin –di usia ini- jatuh hati pada orang yang salah.
Bukan… bukan saatnya lagi memupuk rasa ini untuk kemudian dengan tertatih-tatih menghapusnya lagi.

Tuhan, harapku langkah ini tidaklah salah. Untuk tidak meninggalkannya dengan alasan cahaya-Mu. Untuk mengenalkannya pada kemurahan-Mu. Dan setelah itu… pergi.
Pergi tanpa perasaan apa-apa selain tenang karena Engkau telah merangkulnya dalam naungan hidayah-Mu.

0 comments: