Mahasiswa Terrajin dan Teu-rajin
Sekarang kita beranjak pada salah seorang teman yang biasa duduk di bangku sayap kiri, yang juga merupakan teman sekamar saya. Siapa lagi kalau bukan Risna Kartika (huh, lebay-nyah diriku!) risna itu, hmm… baik banget! (sengaja muji biar dikasih hadiah). Dan entah suatu keberuntungan atau kesialan buat Risna, dia harus sekamar denganku selama satu tahun. Aku sendiri sih seneng-seneng aja, aku yang koleris sanguinis rasanya klop banget temenan sama orang melankolis plegmatis kayak Risna. Saling melengkapi, gituuu…^_^
Banyak sekali perbedaan antara aku dan Risna. Risna sang mahasiswa PPB ter-rajin harus barengan sama aku mahasiswa teu-rajin, risna yang pendiem harus selalu liat aku yang nggak bisa diem. Risna yang punya pacar harus sekamar sama aku yang jomblo (lho, emang ngaruh ya? Ya iya lah kan ngiri, hehe)
Diam-diam aku menyimpan kekaguman terhadap neneng Risna (ceu ilah). Mojang Bandung asal Ujung Berung ini memang layak diberi predikat rajin. Pasalnya, jauh sebelum tugas-tugas kuliah mencapai deadlinenya, neneng Risna sudah dengan senang hati mengerjakannya.
Contohnya, baca percakapan di bawah ini:
Via : Lagi ngerjain apa, Na?
Risna : Ngerjain tugas dinkel, tugas bikin buku.
Via : Hahhh? Dosennya juga kan belom nugasin***
Share story
0 comments:
Post a Comment